Elevasi merupakan salah satu parameter penting dalam pekerjaan konstruksi, terutama pada tahap uji pasang. Elevasi sendiri adalah istilah teknis yang mengacu pada ketinggian suatu titik terhadap permukaan acuan tertentu, biasanya permukaan laut atau benchmark lokal yang sudah ditentukan. Dalam konteks ini, pemeriksaan elevasi bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh area tempat uji pasang memiliki ketinggian dan kerataan yang sesuai dengan spesifikasi teknis, sehingga struktur jembatan dapat berdiri dengan presisi optimal.
Proses pemeriksaan ini dilakukan menggunakan alat ukur theodolite. Theodolite berfungsi untuk mengukur sudut vertikal dan sudut horizontal secara akurat, sehingga tim teknis dapat mengetahui apakah ada perbedaan elevasi antar titik di area pemasangan. Jika ditemukan perbedaan atau ketidakrataan, area tersebut akan segera dikoreksi untuk memenuhi syarat kelayakan uji pasang.
Pemeriksaan elevasi ini sangat krusial, mengingat Jembatan Baja SBArch 70M memiliki bentang struktur yang besar dan bobot komponen yang signifikan. Ketidaktepatan dalam elevasi dapat menyebabkan pergeseran struktur saat uji pasang, bahkan berpotensi menimbulkan ketidaksejajaran sambungan (misalignment) yang berisiko terhadap kekuatan jembatan secara keseluruhan.
Dengan melaksanakan prosedur pemeriksaan elevasi yang ketat, PT Danusari Mitra Sejahtera memastikan bahwa kegiatan uji pasang Jembatan Baja SBArch 70M berlangsung dalam kondisi terbaik. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari kontrol mutu internal, tetapi juga merupakan bentuk komitmen PT DMS terhadap keselamatan, ketepatan teknis, dan standar kualitas tinggi di setiap proyek yang dikerjakan.
Pemeriksaan elevasi area uji pasang ini menandai salah satu langkah awal penting dalam rangkaian proses pemasangan jembatan baja skala besar. PT Danusari Mitra Sejahtera berharap bahwa dengan kesiapan dan ketelitian ini, seluruh tahapan uji pasang hingga pengiriman ke lokasi proyek dapat berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.